TERTAWA
(Baca: Kejadian 18:1-15)
Pada saat apakah Anda tertawa? Apakah Anda termasuk orang yang humoris? Definisi tertawa adalah ekspresi verbal yang diikuti dengan suara dan disebabkan oleh sesuatu yang lucu, menggelikan atau rangsangan sensasi yang menyenangkan.
Konon tertawa dapat dipakai sebagai alat untuk pengobatan dan membuat orang lebih cepat sembuh. Data dari wikipedia tentang Journal of Psychosocial Nursing and Mental Health Services di tahun 2004, menunjukkan sejumlah metode yang diteliti dan dikembangkan berkaitan dengan tertawa. Seperti halnya terapi humor bertujuan bukan menertawakan orang lain tetapi bagaimana terapis mendampingi pasien tertawa bersama, mengedepankan tertawa sebagai bagian dari aspek berelasi dalam masyarakat. Apapun teori tertawa yang sedang dikembangkan, jauh ribuan tahun sebelumnya Alkitab telah memaparkan khasiat ini (lihat Amsal 17:22).
Saya mebayangkan Abraham dan Sara adalah pasangan suami istri yang humoris (Kejadian 17:17; 18:12). Bisa jadi meskipun mereka belum punya anak, tetapi pernikahan yang sudah puluhan tahun hingga usia lanjut diwarnai dengan canda tawa. Tertawa memang adalah bagian yang sehat bila dimaksudkan dengan relasi dan nada yang positif.
Melihat kata 'tertawa'dalam bahasa Ibrani ???, ternyata memiliki arti yang lebih dalam dari pada sekedar tertawa karena sesuatu yang lucu. Kata 'tertawa' yang dipakai dalam peristiwa Sara tertawa ketika Tuhan menjanjikan anak di usia 90 tahun adalah tertawa yang sifatnya mengejek. Sara tertawa geli dengan motivasi negatif mengejek. Itulah sebabnya Tuhan menegur kesangsian Sara dan mengingatkan bahwa bagi Tuhan tidak ada yang sulit ataupun mustahil, Tuhan sanggup melakukan perkara besar.
Tertawa adalah sehat bila kita lakukan dengan cara yang benar dan motivasi yang benar. Tertawa adalah sakit bila itu sifatnya berasal dari humor jorok atau motivasi menghina, melecehkan, maupun mengejek orang lain. Teori dan metode Terapi Tertawa tidak menganjurkan terapis mentertawakan pasiennya. Tertawa memang bisa menghasilkan kelegaan, suasana rileks, namun adalah tidak tepat bila membuat orang lain jadi direndahkan, sedih, apalagi sakit hati.
Tertawa itu penting dan akan berdampak dahsyat ketika di dalam Tuhan. Jangan terlalu tegang membaca artikel ini. Boleh sambil senyam-senyum tertawa. Lho?! Kenapa Anda tertawa sendiri? Ya, tidak apa-apa. Biarlah hari ini kita boleh lalui dengan tertawa, tetapi tidak meragukan Tuhan. Biarlah hari ini kita boleh lalui sambil mentertawakan kekurangan, kelemahan, kegagalan dan kekonyolan diri sendiri dan sambil terus melangkah maju semakin baik. Tuhan memberkati.
Source : jeffrysudirgo.blogspot.jp
Source : jeffrysudirgo.blogspot.jp
Post a Comment