ARTI MIMPI










ARTI MIMPI
(Baca: Kejadian 15:7-21)




Apakah Anda pernah bermimpi? Tahukah Anda apa maksud dari mimpi Anda?  Salah seorang pakar psikologi pernah berkata, bahwa setiap orang mengalami mimpi tetapi tidak setiap orang selalu mengingat mimpinya.  Ada orang yang bermimpi menyenangkan dan ada orang yang bermimpi seram.  Menurut ilmu kajian psikologi, mimpi adalah bagian dari perjalanan jiwa kita, baik yang sedang dialami ataupun yang menjadi implikasi dari keadaan mental seseorang entah takut, kuatir, cemas, dst.
Kebanyakan orang menganggap mimpi adalah hal biasa dan tidak bermakna, tetapi sesungguhnya mimpi menyatakan keadaan jiwa seseorang di dalam perjalanan hidupnya.  Kebanyakan mimpi sukar dipahami maknanya.  Mimpi memang menjadi misteri manusia hingga saat ini.
Saya pernah mendengar dan membaca beberapa kejadian tentang seorang yang terbangun malam hari dan bermimpi tentang seseorang yang (dikenal maupun tidak dikenal) sedang mengalami kesulitan.  Orang ini terdorong untuk mendoakan orang yang berada dalam masalah berat tersebut.  Pada akhirnya, benar apa yang terjadi!  Orang tersebut (baik yang dikenal atau tidak dikenal) ternyata ada dalam masalah besar dan doa yang dipanjatkan tidak pernah sia-sia.
Bilang saja Alex yang dipenjara dan dianiaya karena memberitakan kabar sukacita, ia hampir tidak tahan dan meninggalkan iman percayanya.  Saat yang bersamaan di benua lain, Roh Kudus menggerakkan seorang anak Tuhan untuk berdoa bagi nama Alex yang dia tidak kenal.  Apa yang terjadi di kemudian hari?  Barulah diketahui setelah sekian waktu lamanya bahwa pada saat yang bersamaan, Alex seperti mendapat kelegaan, beban yang ditopang dan dikuatkan.

Mimpi di tangan Tuhan bisa jadi sebuah maksud yang dinyatakan untuk dikerjakan oleh orang percaya dalam kebenaran.  Alkitab mencatat sejumlah bagian tentang mimpi.  Mimpi tentang berkas gandum Yusuf yang disembah saudara-saudaranya ternyata adalah rencana Tuhan menyelamatkan keluarga besar Yakub.  Pada jaman Yusuf banyak kali Tuhan memakai mimpi untuk menunjukkan rencana dan kehendak Tuhan.  Mimpi Nebukadnezar yang aneh menunjukkan rencana Tuhan atas raja yang angkuh agar bertobat dalam masa Daniel.  Bahkan Yoel 2:28 menyatakan dengan jelas bahwa ketika Tuhan bekerja, maka anak-anak manusia akan mendapat mimpi dan penglihatan.
Di tangan Tuhan mimpi adalah sangat bermakna dan mempunyai tujuan yang benar.  Ada banyak orang mengaku, bahkan mengklaim bahwa mimpinya dari Tuhan tetapi tujuan dan caranya tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab.  Banyak orang mengaku tour jalan-jalan ke surga dan neraka, padahal Alkitab dengan jelas perihal surga adalah rahasia tertutup manusia.  Ada orang bermimpi dan mengklaim bahwa si A adalah jodohnya, padahal ini tidak lebih dari hasratnya saja.
Ada pula yang bermimpi tentang nomor-nomor togel dan setelah dibeli togel tersebut, keluar dan menang nomor mimpi tadi.  Mimpi-mimpi semacam ini adalah tidak benar dan tafsirannya bertujuan untuk berjudi.
Mengenal mimpi di tangan Tuhan harus diklarifikasi oleh kebenaran Alkitab sendiri.  Kita tidak boleh buru-buru menyimpulkan bahwa mimpi kita itu pasti dari Tuhan tanpa memilah antara dinamika jiwa kita dengan pernyataan kehendak Tuhan.  Adalah keliru apabila kita men-sejajarkan mimpi apalagi menomor satukan mimpi lebih dari pada Alkitab.
Abram bermimpi akan terjadi masa yang gelap di Israel sekitar 400 tahun.  Hal ini benar karena masa sukar dan sulit bangsa Israel yang dijajah oleh Mesir adalah sekitar 400 tahun.  Mimpi Abram bukan dinamika jiwanya sebab Abram merindukan anak.  Tuhan memberikan mimpi kepada Abram untuk meneguhkan apa yang menjadi panggilan Abram sejak semula.  

Hari ini, ketika Anda bermimpi dan Anda gelisah apa yang menjadi maksud mimpi itu, bertanyalah pada Tuhan dalam doa.  Ambil waktu yang cukup untuk berdoa dan membaca Alkitab.  Mintalah hikmat Tuhan dan tuntunan Roh Kudus untuk mengerti kehendak-Nya.  Jangan buru-buru menyimpulkan pasti ini dan itu, tetapi ujilah di dalam standar kebenaran Alkitab.  Ingatlah iblis bisa meyamar sebagai malaikat terang dan mengecoh kita dengan cara kita menafsir mimpi.
Bisa jadi memang Tuhan mau Anda berbuat sesuatu yang benar, baik, dan jadi berkat buat orang lain.  Kerjakanlah itu di dalam doa dan sukacita.  Jika mimpi itu menuntun Anda untuk melakukan tindakan yang tidak bijaksana, konyol dan tidak sesuai dengan Firman Tuhan, tolaklah.  Jadi, mari kita berdoa.  Amin.




Post a Comment

Previous Post Next Post