CAMP MILITERNYA TUHAN
(Baca: Lukas 4:1-13)
Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya. I Korintus 10:13b.
Pernakah Anda mengikuti ret-ret/camping? Saya pernah megikuti camp untuk para pelatih out bound di sebuah markas militer. Pelatihan yang diberikan bukan hanya teori dan keterampilan tetapi juga ketahanan fisik. Selain push up, beberapa hari pertama lewat penjelajahan, kaki ini rasanya sakit luar biasa, tetapi hari ke-empat sudah mati rasa. Rupanya semua pelatihan fisik sangat berguna ketika panjat tebing atau menggunakan tali rapeling turun dari ketinggian. Bisa dibayangkan betapa susahnya rapeling tanpa pemanasan dan ketahanan fisik yang cukup.
Hidup bersama Tuhan seperti berada di camp pelatihan militer. Tuhan mengijinkan kita melewati masa lalu dengan segala suka duka agar kita memiliki ketahanan untuk menjalani masa kini. Dicatat di Lukas 4:1, Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. Padang gurun boleh disebut pelatihan karena medannya yang terik dan gersang, sepi dan jauh dari fasilitas yang nyaman. Setelah 40 hari puasa, semua kelemahan dan kebutuhan manusia dapat menjadi liar apabila tidak disertai penguasaan diri.
Yesus menang dari segala pencobaan dasar manusia, mulai dari pangan, sandang, hingga papan yang eksklusif yakni kegemerlapan dunia. Hal paling akhir dari cobaan yang dialami Yesus seringkali justru orang-orang yang tahu tentang Alkitab-lah yang kerap kali jatuh. Mengetahui tentang Tuhan, Alkitab, rajin ke tempat ibadah tidak sama dengan mengenal dan berjalan bersama Tuhan.
Apapun yang kita alami saat ini bukan keteledoran Tuhan, bukan pula Tuhan itu jahat tetapi ada agenda-Nya sendiri yang saat kita belum mengerti sekarang. Jangan putus asa, kecewa apalagi meninggalkan Tuhan. Ikut Tuhan ataupun tidak ikut Tuhan masalah tetap ada. Bedanya, bila bersama Tuhan kita tidak sendiri. Mari kita dibentuk dalam camp pelatihan militernya Tuhan. Apakah Anda mau tetap berjalan bersama-Nya? Kiranya Tuhan menolong kita. Amin.
IKUT TUHAN ATAUPUN TIDAK IKUT TUHAN, MASALAH TETAP ADA. BEDANYA, BILA BERSAMA TUHAN KITA TIDAK SENDIRI.
Source : jeffrysudirgo.blogspot.jp
Source : jeffrysudirgo.blogspot.jp
إرسال تعليق