Latest News

Sunday, February 3, 2013

Kenapa Tuhan Mengizinkan Adanya Masalah?

Pendahuluan
Salah satu pertanyaan yang mungkin paling sering ditanyakan adalah �Kalau Tuhan ada, kenapa harus ada masalah dalam hidup ini?� atau �Kenapa sih Tuhan kasih aku masalah yang tak kunjung usai?� Pertanyaan atau keluhan semacam itu mungkin pernah paling tidak satu kali dalam pikiran kita, dan yang paling sering disalahkan jika ada masalah adalah Tuhan, padahal Tuhan punya alasan untuk mengizinkan setiap masalah tersebut ada dalam hidup kita. Ya, Tuhan mengizinkan masalah tersebut ada, Tuhan tidak memberikan masalah kepada kita, tapi Tuhan hanya mengizinkannya terjadi untuk suatu alasan. Ada berbagai macam alasan mengapa masalah terjadi di dalam hidup kita, ayo coba kita lihat.

Free Will
Kita adalah manusia dan bukan robot, oleh karena itu kita mempunyai free will atau dalam bahasa Jepangnya adalah kehendak bebas. Terkadang masalah itu terjadi karena apa yang telah kita lakukan sendiri. Amsal 1:1-2, Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu. Amsal 1:16, Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan. Dari ayat di atas jelas Tuhan telah memberikan semua yang baik di tangan kita kalau kita ada di dalam Dia. Ya, semuanya sudah ada di tangan kita, bukan di tangan Tuhan lagi. Tuhan sudah memberikan semua yang terbaik, tinggal bagaimana kita mengolahnya.
Yang perlu kita lakukan adalah berserah kepada Tuhan. Berserah bukan berarti tidak melakukan apa � apa. Berserah artinya adalah melakukan semua yang kita bisa sesuai dengan kemampuan kita, biarkan Tuhan melakukan sisanya. Sisanya ini adalah hal yang memang kita tidak dapat lakukan, misalnya adalah kita berusaha sebaik mungkin untuk menghadapi ujian dengan belajar, Tuhanlah yang memastikan kita sehat agar kita dapat mengikuti ujian dan Tuhan jugalah yang memastikan agar orang yang memeriksanya tidak salah menilai.
Apa yang terjadi hari ini mungkin saja adalah akibat apa yang terjadi kemarin, apa yang akan terjadi di masa mendatang adalah akibat apa yang kita lakukan hari ini. Apa yang kita tabur, itu juga yang akan kita tuai. Galatia 6:7, Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Jadi jangan salahkan Tuhan kalau kita kesulitan dalam hal keuangan karena kita malas � malasan. Jangan salahkan Tuhan juga kalau kita mendapat nilai yang jelek kalau kita tidak mau belajar dan mengerjakan tugas. Dan yang terpenting, jangan pernah cemburu dengan orang lain yang sukses walaupun hidupnya tidak baik agar kita tidak tergelincir, karena kita tidak punya hak untuk mempertanyakan keadilan Tuhan. Mazmur 73:2-3, Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir. Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.

Keserakahan
Masalah terjadi di dalam hidup kita mungkin salah satunya adalah karena kita serakah. Yesaya 57:17a, Dosa keserakahan mereka membuat Aku marah, sebab itu mereka Kuhukum dan Kutinggalkan. Segala jenis keserakahan dapat membuat kita jatuh ke dalam berbagai masalah. Bahkan serakah dalam pelayanan pun dapat membuat seseorang jatuh, jadi jangan salahkan Tuhan kalau ada seseorang yang dari Senin sampai Minggu pelayanan namun keluarganya menjadi hancur karena tidak pernah diurus. Semua ada batasannya, jangan sampai kita menjadi serakah akan sesuatu, tetapi cukupkanlah diri kita dalam segala hal. Ibrani 13:5, Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Membawa kita kepada pertobatan
2 Korintus 7:9-10, namun sekarang aku bersukacita, bukan karena kamu telah berdukacita, melainkan karena dukacitamu membuat kamu bertobat. Sebab dukacitamu itu adalah menurut kehendak Allah, sehingga kamu sedikitpun tidak dirugikan oleh karena kami. Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian. Dua ayat di atas saya rasa sudah cukup jelas, permasalahan kita dapat membawa kita kembali kepada Tuhan dan bertobat dari kesalahan kita.

Agar kita hanya mengandalkan Allah saja, bukan diri kita sendiri
Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.Tuhan mau kita tidak mengandalkan diri kita sendiri, melainkan kita terus mengandalkan Tuhan dalam setiap apa yang kita lakukan.

Menjadikan kita sebagai kesaksian hidup
2 Korintus 1:3-4, Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. Tuhan mau kita menjadi kesaksian hidup untuk memberitakan karya-Nya yang ajaib dalam hidup kita. Siapakah orang yang paling powerful untuk menegur orang yang mencandu narkoba? Tentu adalah mantan pecandu narkoba yang sudah bertobat. Jika saya yang bukan pecandu narkoba berkata �Ayo, kamu pasti bisa untuk berhenti memakai narkoba� pastilah pecandu narkoba akan berkata �kamu tidak pernah merasakan rasanya sakau jadi tidak tahu bagaimana sulitnya berhenti�. Namun seorang mantan pecandu dapat berkata �kamu bukannya ga bisa, tapi ga mau! Buktinya saya bisa�, jelas perkataan ini akan sangat membangun dan sangat kuat dampaknya. Begitu juga dalam hal lain, orang yang paling dapat menguatkan orang yang sedang terjerat hutang adalah orang yang pernah terjerat hutang juga, orang yang paling dapat menguatkan orang yang berada di penjara tentulah orang yang pernah berada di penjara, orang yang paling dapat menguatkan orang yang sedang terkena penyakit kanker adalah orang yang pernah mengalami sakit kanker.

Agar pekerjaan Allah dapat dinyatakan di dalam kita
Yohanes 9:2-3, Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. Tuhan mau pekerjaan Tuhan dapat dinyatakan di dalam hidup kita melalui setiap permasalahan yang terjadi di dalam hidup kita sehingga pekerjaan-Nya menjadi nyata di dalam setiap hidup kita.

Untuk mendatangkan kebaikan
Roma 8:28, Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Segala sesuatu artinya segala hal, baik itu baik atau buruk. Jadi, apapun keadaan kita sekarang, baik atau buruk, semuanya itu terjadi untuk mendatangkan kebaikan. Tapi ingat, janji ini adalah untuk orang yang mengasihi Dia, Yesus Kristus.
1 Petrus 5:10, Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Dalam setiap persoalan kita, Tuhan akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan, dan mengokohkan kita setelah kita menderita sebentar. Penderitaan ini tetap harus ada, walaupun hanya terjadi seketika.

Agar kita dapat memperoleh pengenalan akan Allah secara pribadi
Ayub 42:5, Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Saat kita dapat melewati masalah bersama Yesus, kita akan memperoleh pengenalan akan Allah secara pribadi, bukan hanya pernah mendengar �kata orang� bahwa Yesus itu baik. Kita dapat benar � benar merasakan kasih karunia Allah dalam hidup kita. Ingat, tidak ada rancangan Tuhan yang pernah gagal, jadi tetaplah berjalan bersama Yesus saat kita mengalami permasalahan. Ayub 42:2, Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.

Setidaknya ada tiga hal yang kita butuhkan saat kita sedang mengalami permasalahan

1. Friends / sahabat
Amsal 17:17, Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. Ya, kita butuh sahabat sejati yang menerima kita apa adanya dalam setiap permasalahan kita. Kita tidak mungkin dapat berjalan sendirian saja. Benar, Yesus adalah sahabat sejati tersebut. Berjalanlah bersama Yesus untuk dapat melewati setiap permasalahan kita. Namun sahabat di dunia juga penting, oleh karena itu kita harus punya komunitas dimana kita dapat bertumbuh dan dapat saling menguatkan.

2. Faith / iman percaya
Matius 9:29, Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu." Kita harus mempunyai iman bahwa kita dapat melewati setiap permasalahan kita dan semuanya akan baik � baik saja di dalam Yesus.

3. Fun / sukacita
Roma 12:12, Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Amsal 17:22, Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. Jangan pernah kita menghadapi masalah kita dalam keadaan tertekan, hadapilah masalah kita dengan sukacita karena Yesus akan senantiasa menyertai kita apapun yang terjadi.

Jadi, untuk apa takut lagi saat sedang menghadapi permasalahan? Kita punya Yesus yang hebat untuk setiap persoalan dalam hidup kita. Memang walaupun kita sudah percaya Yesus, masalah akan tetap ada di dalam hidup kita, bedanya adalah kita tidak lagi berjalan sendirian, karena ada Yesus yang selalu menyertai. 1 Korintus 10:13, Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

-N.L.H-
Sumber: Khotbah dr. Subowo � 3 Februari 2013

No comments:

Post a Comment

Recent Post